Alamat: Jln. Muhammadiyah II Kelurahan Tondo
Watshaap: 081242067206
Fb: Surahman J Wilade

Rabu, 11 April 2018

ANALISIS KRITIS JURNAL NASIONAL


Oleh
SURAHMAN


Judul                            :    Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan

Nama Penulis              :    A. Machin

Jurnal                           :    Jurnal Pendidikan IPA Indonesia/JPII 3 (1) (2014) 28-35

Tahun                          :    2014

Alamat Web                :    http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpii


PENDAHULUAN
Secara umum, penyusunan kalimat pada pendahuluan sudah baik. Keterhubungan antara paragraf yang satu dengan yang lain sangat apik, dan memberikan informasi yang jelas kepada saya selaku pembaca. Pola yang digunakan untuk menyusun pendahuluan ini, menggunakan pola deduksi (Umum-Khusus).

Harapan
Harapan yang diuraikan dalam penelitian ini, yaitu harapan mengenai tujuan pendekatan saintifik dan penanaman karakter. Harapan atau tujuan implementasi pendekatan saintifk yaitu (1) meningkatkan kemam­puan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi, (2) untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik, (3) terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupa­kan suatu kebutuhan, (4) diperolehnya hasil be­lajar yang tinggi, (5) untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah, dan (6) untuk mengem­bangkan karakter siswa.
Karakter konservasi yang dapat dikembangkan selama proses pen­didikan, yaitu (1) pendidikan karakter berbasis nilai budaya, yang merupakan kebenaran wahyu Tuhan (konservasi moral); (2) pendidikan karak­ter berbasis budaya, antara lain yang berupa budi pekerti, pancasila, apresasi sastra, keteladanan tokoh-tokoh sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi budaya); (3) pendidikan karakter ber­basis lingkungan (konservasi lingkungan),dan (4) pendidikan karakter berbasis potensi diri, yaitu sikap pribadi, hasil proses kesadaran pemberda­yaan potensi diri yang diarahkan untuk Mening­katkan kualitas pendidikan (konservasi humanis) (Leksono, 2013).

Kenyataan
Kenyataan, berkaitan dengan kondisi rill apa adanya di lapangan, dalam hal ini, penulis menjelaskan kenyataan-kenyataan yang ditemukannya dilapangan berdasarkan hasil pengamatannya pada proses pembelajaran biologi di SMA negeri 1 Dempet pada siswa kelas XI IPA di akhir tahun pela­jaran 2012/ 2013. Penulis mengungkapkan bahwa, (1) proses pembelajaran yang masih terpusat pada guru, (2) kurangnya inisiatif siswa untuk bertanya kepada guru, (3) apabila ditanya guru, tidak ada yang mau menjawab tetapi siswa akan menjawab se­cara bersamaan sehingga suaranya tidak jelas, (4) masih terdapat beberapa siswa yang suka mentertawakan temannya jika diminta ke depan kelas, (5) saat mengerjakan latihan yang terdapat dalam buku sumber, masih terdapat siswa yang mengerjakannya dengan menebak saja tanpa mau membacanya terlebih dahulu, (6) jika dita­nya contoh dalam kehidupan sehari-hari, maka siswa akan memberikan jawabannya sesuai den­gan yang diberikan oleh guru, (7) masih terdapat siswa yang mengerjakan tugas secara asal-asalan, dan (8) kemampuan guru dalam merancang pem­belajaran dan pemanfaatan lingkungan sekitar masih kurang.

Solusi
Solusi, berkaitan dengan upaya perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti setelah melihat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Solusi yang ditawarkan tentunya berangkat dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan serta didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli.
Solusi yang ditawarkan oleh peneliti yaitu penggunaan sebuah pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan inisiatif untuk bertanya, mampu menjawab pertanyaan secara mandiri, siswa dapat menemukan konsep materi yang diajarkan melalui serangkaian kegiatan peny­elidikan dan penelaahan lebih lanjut, sehingga dapat menciptakan pembelajaran bermakna. Se­lain itu pembelajarannya harus mampu sebagai wahana penanaman berkarakter dan konservasi.

Manfaat tulisan ini bagi saya
Manfaat yang saya peroleh berupa kelebihan dari pendahuluan ini yaitu
1.      Teknik penulisan yang apik pemilihan kata yang tepar, penggunaan struktur kalimat, dan teknik menghubungkan paragraf yang satu dengan yang lain.
2.      Pendahuluan ini juga memberikan gambaran dan kerangka pikir bagi saya tentang alur penyusunan informasi yang deduktif.
3.      Manfaat lainnya yang sangat berkaitan dengan penelitian saya nantinya, yaitu tentang pendekatan saitifik, tujuan penerapan pendekatan saintifik yang didasarkan pada keunggulannya sehingga informasi ini nanti dapat saya gunakan untuk kepentingan penyusunan pendahuluan saya.
4.      Kemudian pernyataan peneliti tentang hasil pengamatannya, yaitu kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan sekitar masih kurang, sangat relevan dengan penelitian saya yang nantinya akan menerapkan pendekatan saintifik berbasis lingkungan. Sehingga kondisi ini memberikan motivasi bagi saya, untuk segera melaksanakan penelitian sebab ternyata masih ada guru-guru yang kurang memanfaatkan lingkungan alam sekitar dalam pembelajaran IPA, padahal IPA tak dapat dipisahkan dengan lingkungan alam

METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dijelaskan dalam artikel ini sangat singkat, adapun penjabarannya adalah sebagai berikut.

Metode
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pre-experimental design dengan desain penelitian one-shotcasestudy.

Penelitian pre-experimental design merupakan desain dari penelitian ekeperimen. Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, sebab masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel dependen (variabel terikat). Rancangan ini berguna untuk mendapatkan awal terhadap pertanyaan yang ada dalam penelitian. Bentuk pre-experimental design  ini ada 3 macam yaitu One-Shoot Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan), One-Group Pretest-Postest Design (Satu Kelompok Prates-Postes), Intact Group Comparasion.
Desain One-Shoot Case Study, dimana dalam desain penelitian ini terdapat satu kelompok diberi treatmen (perlakuan) dan selanjutnya diobservasi hasilnya (treatmen adalah sebagai variabel independen dan hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.

Populasi
Populasi yang digu­nakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Dempet kabupaten Demak tahun pelajaran 2013/ 2014 yang sedang menem­puh mata pelajaran biologi materi pertumbuhan.

Penulis tidak mencantumkan jumlah seluruh populasi yang ada di kelas XII IPA SMA Negeri 1 Dempet Kabupaten Demak.

Sampel
Teknik penentuan sampel dengan teknik sampling purposive. Melalui teknik ini ditentukan siswa ke­las XII IPA1 sebanyak 34 orang sebagai sampel penelitian.

Teknik sampling purposive adalah teknik mengambil sampel yang dilakukan secara sengaja dan telah sesuai dengan semua persyaratan sampel yang akan diperlukan.

Penulis tidak mencantumkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, saya hanya menyimpulkan bahwa teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Manfaat Tulisan
Manfaat yang saya peroleh dari penyajian metode penelitian ini, yaitu informasi tentang desain penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen ada 3 menurut Prof. Sugiono yaitu Pre Experimental Design, True Experimental Design,dan Quasi Experimental Design. Setiap desain memiliki bentuk-bentuk desain yang diterapkan dalam penelitian.

Kekurangan
Adapun yang menjadi kekurangan dalam penyajian metode penelitian ini menurut saya yaitu:
1.      Metode kurang detail, sehingga pembaca harus mencari informasi-informasi terkait tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini.
2.      Jumlah seluruh siswa yang menjadi populasi tidak dicantumkan.
3.      Analisis data dalam metode penelitian ini tidak dicantumkan.


HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis terkait hasil dan pembahasan harus dilihat dari kesesuaian tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Adapun tujuannya yaitu (1) mengem­bangkan rencana pelaksanaan pembelajaran ma­teri pertumbuhan yang menerapkan pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi, dan (2) menjelaskan pengaruh pendekatan ini terhadap hasil belajar kognitif, afektif, psikomo­torik.
Tujuan yang pertama yaitu mengem­bangkan rencana pelaksanaan pembelajaran ma­teri pertumbuhan yang menerapkan pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi. Tujuan ini telah dijabarkan oleh penulis pada hasil dan pembahasan tentang langkah-langkah kegiatan inti pembelajaran pada RPP I dan RPP II dalam bentuk tabel 1 dan tabel 2 pada halaman 30.
Tujuan yang kedua yaitu menjelaskan pengaruh pendekatan ini terhadap hasil belajar kognitif, afektif, psikomo­torik, juga dijelaskan oleh peneliti pada halam 30 dalam bentuk tabel 3.
Adapun deskripsi penjabaran implementasi pendekatan saintifik pada tulisan ini yaitu,
Mengamati
Mengamati pertumbuhan pada tanaman, membaca teks pertumbuhan.
Menanya
Siswa distimulir untuk membuat pertanyaan yang menuntut berpikir kri­tis tentang faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
Mengumpulkan data
Menggali informasi tentang pertumbuhan, diskusi tentang konsep per­tumbuhan, diskusi tentang faktor yang berpengaruh terhadap pertum­buhan.
Mengasosiasikan
Menganalisis grafik pertumbuhan, menarik simpulan tentang konsep pertumbuhan
Mengkomunikasikan
Mempresentasikan hasil kajian tentang pertumbuhan dan faktor yang mempengaruhi.

Implementasi pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi yang diuraikan peneliti dalam tulisan ini sangat apik. Penulis menguaraikan implementasi pendekatan saintifik, kemudian karakter-karakter yang dimunculkan dari implementasi pendekatan saintifik serta kesadaran pada konsrvasi lingkungan.
Penulis mengaitkan keterpaduan dan ketergantungan antara pendekatan saintifik, penanaman karakter serta kesadaran konservasi pada mata pelajaran biologi. Begitupun dengan hasil yang diharapkan seperti pengetahuan, keterampilan, serta sikap yang memperlihatkan dampak positif setelah diimplementasikannya pendekatan saintifik.

Manfaat Tulisan Bagi Saya
Setelah menganilisis uraian tentang hasil dan pembahasan, saya memperoleh informasi-informasi yang sangat dibutuhkan tetang implementasi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Ternyata Inti dari model pembelajaran kontekstual adalah pendekatan saintifik, begitupun dengan istilah inkuiri sangat berkaitan erat dengan pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik juga, memberi stimulus bagi pembentukan karakter yang diharapkan dari siswa seperti sikap jujur, saling menghargai dan teliti merupakan karakter-karakter yang akan muncul ketika pendekatan saintifik diterapkan.
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran merupakan objek yang sangat penting. Lingkungan sebagai sumber belajar dalam hal ini mengarahkan siswa untuk terlibat pengalaman langsung (real experience) dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Aspek-aspek yang diharapkan seperti kognitif, afektif dan psikomotor ternyata secara bersama-sama akan mengalami perubahan positif setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan pendekatan saintifik.


PENUTUP
Penutup merupakan kesimpulan yang ditarik oleh penulis setelah membahas permasalahan, metode penelitian serta hasil dan pembahasan. Penarikan kesimpulan yang dilakukan oleh penulis sudah sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian ini yaitu penelitian ini telah mengembangkan ren­cana pelaksanaan pembelajaran materi pertum­buhan yang menerapkan pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi. Penerapan pendekatan ini berpengaruh positif terhadap ha­sil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hanya saja, peneliti tidak mencantumkan saran yang mungkin sangat bermanfaat bagi pembaca khususnya peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang serupa.

DAFTAR PUSTAKA
Nama-nama penulis yang dikutip telah dicantumkan pada daftar pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEDEKAH KREATIF

1. Siapkan nasi bungkus dari rumah. Berikan ke orang yang kira-kira membutuhkan seperti pedagang kecil, pengemis, orang gila, pengamen, ana...