Oleh
SURAHMAN
Judul : Implementasi Pendekatan Saintifik, Penanaman
Karakter dan Konservasi pada Pembelajaran Materi Pertumbuhan
Nama
Penulis : A. Machin
Jurnal : Jurnal Pendidikan IPA Indonesia/JPII 3 (1)
(2014) 28-35
Tahun : 2014
PENDAHULUAN
Secara umum,
penyusunan kalimat pada pendahuluan sudah baik. Keterhubungan antara paragraf
yang satu dengan yang lain sangat apik, dan memberikan informasi yang jelas
kepada saya selaku pembaca. Pola yang digunakan untuk menyusun pendahuluan ini,
menggunakan pola deduksi (Umum-Khusus).
Harapan
Harapan yang
diuraikan dalam penelitian ini, yaitu harapan mengenai tujuan pendekatan
saintifik dan penanaman karakter. Harapan atau tujuan implementasi pendekatan
saintifk yaitu (1) meningkatkan kemampuan intelek,
khususnya kemampuan berpikir tingkat tinggi, (2) untuk membentuk kemampuan
siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik, (3) terciptanya
kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu
kebutuhan, (4) diperolehnya hasil belajar yang tinggi, (5) untuk melatih siswa
dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah, dan (6)
untuk mengembangkan karakter siswa.
Karakter
konservasi yang dapat dikembangkan selama proses pendidikan, yaitu (1)
pendidikan karakter berbasis nilai budaya, yang merupakan kebenaran wahyu Tuhan
(konservasi moral); (2) pendidikan karakter berbasis budaya, antara lain yang
berupa budi pekerti, pancasila, apresasi sastra, keteladanan tokoh-tokoh
sejarah dan para pemimpin bangsa (konservasi budaya); (3) pendidikan karakter
berbasis lingkungan (konservasi lingkungan),dan (4) pendidikan karakter
berbasis potensi diri, yaitu sikap pribadi, hasil proses kesadaran pemberdayaan
potensi diri yang diarahkan untuk Meningkatkan kualitas pendidikan (konservasi
humanis) (Leksono, 2013).
Kenyataan
Kenyataan,
berkaitan dengan kondisi rill apa adanya di lapangan, dalam hal ini, penulis
menjelaskan kenyataan-kenyataan yang ditemukannya dilapangan berdasarkan hasil
pengamatannya pada proses pembelajaran biologi di SMA
negeri 1 Dempet pada siswa kelas XI IPA di akhir tahun pelajaran 2012/ 2013.
Penulis mengungkapkan bahwa, (1) proses pembelajaran yang masih terpusat pada
guru, (2) kurangnya inisiatif siswa untuk bertanya kepada guru, (3) apabila
ditanya guru, tidak ada yang mau menjawab tetapi siswa akan menjawab secara
bersamaan sehingga suaranya tidak jelas, (4) masih terdapat beberapa siswa yang
suka mentertawakan temannya jika diminta ke depan kelas, (5) saat mengerjakan
latihan yang terdapat dalam buku sumber, masih terdapat siswa yang
mengerjakannya dengan menebak saja tanpa mau membacanya terlebih dahulu, (6)
jika ditanya contoh dalam kehidupan sehari-hari, maka siswa akan memberikan
jawabannya sesuai dengan yang diberikan oleh guru, (7) masih terdapat siswa
yang mengerjakan tugas secara asal-asalan, dan (8) kemampuan guru dalam
merancang pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan sekitar masih kurang.
Solusi
Solusi,
berkaitan dengan upaya perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti setelah
melihat adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Solusi yang ditawarkan
tentunya berangkat dari penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan serta
didukung oleh teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli.
Solusi yang
ditawarkan oleh peneliti yaitu penggunaan sebuah
pendekatan pembelajaran yang dapat memberikan inisiatif untuk bertanya, mampu
menjawab pertanyaan secara mandiri, siswa dapat menemukan konsep materi yang
diajarkan melalui serangkaian kegiatan penyelidikan dan penelaahan lebih
lanjut, sehingga dapat menciptakan pembelajaran bermakna. Selain itu
pembelajarannya harus mampu sebagai wahana penanaman berkarakter dan
konservasi.
Manfaat tulisan ini bagi
saya
Manfaat
yang saya peroleh berupa kelebihan dari pendahuluan ini yaitu
1.
Teknik penulisan yang apik pemilihan kata yang tepar, penggunaan
struktur kalimat, dan teknik menghubungkan paragraf yang satu dengan yang lain.
2.
Pendahuluan ini juga memberikan gambaran dan kerangka pikir bagi
saya tentang alur penyusunan informasi yang deduktif.
3.
Manfaat lainnya yang sangat berkaitan dengan penelitian saya
nantinya, yaitu tentang pendekatan saitifik, tujuan penerapan pendekatan
saintifik yang didasarkan pada keunggulannya sehingga informasi ini nanti dapat
saya gunakan untuk kepentingan penyusunan pendahuluan saya.
4.
Kemudian pernyataan peneliti tentang hasil pengamatannya, yaitu
kemampuan guru dalam merancang pembelajaran dan pemanfaatan lingkungan sekitar
masih kurang, sangat relevan dengan penelitian saya yang nantinya akan
menerapkan pendekatan saintifik berbasis lingkungan. Sehingga kondisi ini
memberikan motivasi bagi saya, untuk segera melaksanakan penelitian sebab
ternyata masih ada guru-guru yang kurang memanfaatkan lingkungan alam sekitar
dalam pembelajaran IPA, padahal IPA tak dapat dipisahkan dengan lingkungan alam
METODE
PENELITIAN
Metode
penelitian yang dijelaskan dalam artikel ini sangat singkat, adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut.
Metode
Metode yang digunakan
pada penelitian ini adalah pre-experimental design dengan desain
penelitian one-shotcasestudy.
Penelitian
pre-experimental design merupakan
desain dari penelitian ekeperimen. Desain ini dikatakan sebagai pre-experimental
design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh, sebab masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen (variabel terikat). Rancangan ini berguna untuk mendapatkan awal
terhadap pertanyaan yang ada dalam penelitian. Bentuk pre-experimental
design ini ada 3 macam yaitu One-Shoot
Case Study (Studi Kasus Satu Tembakan), One-Group Pretest-Postest Design
(Satu Kelompok Prates-Postes), Intact Group Comparasion.
Desain One-Shoot Case Study, dimana dalam
desain penelitian ini terdapat satu kelompok diberi treatmen (perlakuan) dan
selanjutnya diobservasi hasilnya (treatmen adalah sebagai variabel independen
dan hasil adalah sebagai variabel dependen). Dalam eksperimen ini subjek
disajikan dengan beberapa jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
Populasi
Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Dempet kabupaten
Demak tahun pelajaran 2013/ 2014 yang sedang menempuh mata pelajaran biologi
materi pertumbuhan.
Penulis
tidak mencantumkan jumlah seluruh populasi yang ada di kelas XII IPA SMA Negeri
1 Dempet Kabupaten Demak.
Sampel
Teknik penentuan
sampel dengan teknik sampling purposive. Melalui teknik ini ditentukan
siswa kelas XII IPA1 sebanyak 34 orang sebagai sampel penelitian.
Teknik sampling purposive adalah teknik mengambil sampel yang dilakukan
secara sengaja dan telah sesuai dengan semua persyaratan sampel yang akan
diperlukan.
Penulis tidak
mencantumkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, saya
hanya menyimpulkan bahwa teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif. Yaitu reduksi data, penyajian
data dan penarikan kesimpulan.
Manfaat Tulisan
Manfaat yang
saya peroleh dari penyajian metode penelitian ini, yaitu informasi tentang
desain penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen ada 3 menurut Prof.
Sugiono yaitu Pre Experimental Design,
True Experimental Design,dan Quasi Experimental Design. Setiap desain
memiliki bentuk-bentuk desain yang diterapkan dalam penelitian.
Kekurangan
Adapun yang menjadi kekurangan
dalam penyajian metode penelitian ini menurut saya yaitu:
1.
Metode
kurang detail, sehingga pembaca harus mencari informasi-informasi terkait
tentang metode yang digunakan dalam penelitian ini.
2.
Jumlah
seluruh siswa yang menjadi populasi tidak dicantumkan.
3.
Analisis
data dalam metode penelitian ini tidak dicantumkan.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Analisis terkait
hasil dan pembahasan harus dilihat dari kesesuaian tujuan yang ingin dicapai
dalam penelitian ini. Adapun tujuannya yaitu (1)
mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran materi pertumbuhan yang
menerapkan pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi, dan (2)
menjelaskan pengaruh pendekatan ini terhadap hasil belajar kognitif, afektif,
psikomotorik.
Tujuan yang
pertama yaitu mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran materi pertumbuhan yang menerapkan pendekatan saintifik,
penanaman karakter dan konservasi. Tujuan ini telah dijabarkan oleh penulis
pada hasil dan pembahasan tentang langkah-langkah kegiatan inti pembelajaran
pada RPP I dan RPP II dalam bentuk tabel 1 dan tabel 2 pada halaman 30.
Tujuan
yang kedua yaitu menjelaskan pengaruh pendekatan ini terhadap hasil belajar
kognitif, afektif, psikomotorik, juga dijelaskan oleh peneliti pada halam 30
dalam bentuk tabel 3.
Adapun
deskripsi penjabaran implementasi pendekatan saintifik pada tulisan ini yaitu,
Mengamati
|
Mengamati pertumbuhan pada
tanaman, membaca teks pertumbuhan.
|
Menanya
|
Siswa distimulir untuk membuat
pertanyaan yang menuntut berpikir kritis tentang faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan
|
Mengumpulkan data
|
Menggali informasi tentang
pertumbuhan, diskusi tentang konsep pertumbuhan, diskusi tentang faktor yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan.
|
Mengasosiasikan
|
Menganalisis grafik
pertumbuhan, menarik simpulan tentang konsep pertumbuhan
|
Mengkomunikasikan
|
Mempresentasikan hasil kajian
tentang pertumbuhan dan faktor yang mempengaruhi.
|
Implementasi
pendekatan saintifik, penanaman karakter dan konservasi yang diuraikan peneliti
dalam tulisan ini sangat apik. Penulis menguaraikan implementasi pendekatan
saintifik, kemudian karakter-karakter yang dimunculkan dari implementasi
pendekatan saintifik serta kesadaran pada konsrvasi lingkungan.
Penulis
mengaitkan keterpaduan dan ketergantungan antara pendekatan saintifik,
penanaman karakter serta kesadaran konservasi pada mata pelajaran biologi.
Begitupun dengan hasil yang diharapkan seperti pengetahuan, keterampilan, serta
sikap yang memperlihatkan dampak positif setelah diimplementasikannya
pendekatan saintifik.
Manfaat Tulisan Bagi Saya
Setelah
menganilisis uraian tentang hasil dan pembahasan, saya memperoleh
informasi-informasi yang sangat dibutuhkan tetang implementasi pendekatan
saintifik dalam pembelajaran. Ternyata Inti dari model pembelajaran kontekstual
adalah pendekatan saintifik, begitupun dengan istilah inkuiri sangat berkaitan
erat dengan pendekatan saintifik.
Pendekatan
saintifik juga, memberi stimulus bagi pembentukan karakter yang diharapkan dari
siswa seperti sikap jujur, saling menghargai dan teliti merupakan
karakter-karakter yang akan muncul ketika pendekatan saintifik diterapkan.
Pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran merupakan objek yang
sangat penting. Lingkungan sebagai sumber belajar dalam hal ini mengarahkan
siswa untuk terlibat pengalaman langsung (real
experience) dalam pembelajaran sehingga pembelajaran lebih bermakna.
Aspek-aspek
yang diharapkan seperti kognitif, afektif dan psikomotor ternyata secara
bersama-sama akan mengalami perubahan positif setelah siswa mengikuti
pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
PENUTUP
Penutup
merupakan kesimpulan yang ditarik oleh penulis setelah membahas permasalahan,
metode penelitian serta hasil dan pembahasan. Penarikan kesimpulan yang
dilakukan oleh penulis sudah sesuai dengan tujuan diadakannya penelitian ini
yaitu penelitian ini telah mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran materi pertumbuhan yang menerapkan pendekatan
saintifik, penanaman karakter dan konservasi. Penerapan pendekatan ini
berpengaruh positif terhadap hasil belajar kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hanya
saja, peneliti tidak mencantumkan saran yang mungkin sangat bermanfaat bagi
pembaca khususnya peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang serupa.
DAFTAR
PUSTAKA
Nama-nama penulis yang dikutip
telah dicantumkan pada daftar pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar